rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Wednesday, August 21, 2013

Gunung Bawakaraeng (Bawakaraeng Mountain)

Gunung yang bisa di bilang Gunung Andalan para pendaki Makassar, jaraknya hanya 75 km dari Kota Makassar dan menjadi gunung favorites bagi pendaki di Kota Makassar dan sekitarnya.

Gunung ini bisa dicapai dari kabupaten Gowa, yang berbatasan dengan Kota Makassar, bisa juga ditempuh melalui Kabupaten Sinjai, hanya saja jalur lewat Kabupaten Sinjai jarang digunakan.

Rute yang paling sering digunakan adalah melalui Kabupaten Gowa, kalau pendaki berasal dari Sulawesi - selatan atau dari Luar pulau sulawesi, naik angkutan Kota menuju ke Terminal Gowa, atau bisa juga Turun di perempatan Sunggu Minasa, Jalan arah ke Malino.


AKSES MAKASSAR - SUNGGUMINASA - LEMBANNA

Dari Pusat kota makassar naik angkot (pete-pete) ke terminal sungguminasa (Terminal Lama) dengan tarif perorang Rp. 3.000. Dari terminal sungguminasa menggunakan mobil yang berwarna merah yang jurusan ke malino sampai di desa lembanna (Kampung Beru), Dari sini, Naik Angkutan Pedesaan jurusan Malino, waktu tempuh kurang lebih 2-3 jam perjalanan.

Biasanya Sopir angkutan sudah hafal, kalau ada pendaki yg akan mendaki Bawakaraeng, Sopir Angkutan akan mengantar sampai ke Desa lembanna. Desa terakhir di kaki gunung Bawakaraeng. Tarif per Orang Rp. 30.000.

Biasanya banyak pendaki bermalam terlebih dahulu di Desa lembanna, yg punya ketinggian 1400 Mdpl, baru keesokan paginya pendakian dimulai. Atau bisa juga melakukan pendakian pada Malam hari.


Tahapan Rute Pendakian

Pendakian dimulai dari Desa Lembanna, medannya berupa perkebunan penduduk lalu mulai masuk pintu Hutan Pinus dan untuk mencapai Pos 1 dibutuhkan waktu 1-2 jam perjalanan.

Dari Pos 1 yang ketinggian mencapai 1650 mdpl, pendakian terus menanjak hingga mencapai Pos 2, diperlukan waktu tak lebih dari 1 jam perjalanan, disini tersedia mata air yang mengalir.

Perjalanan belum terlalu mendaki, masih landai dan mulai masuk vegetasi hutan khas sulawesi, waktu tempuh tak berbeda dengan dari Pos 1 ke Pos 2, di pos 3 juga tersedia mata air dan bisa mendirikan Tenda.

Pos 4 di tempuh dalam waktu lebih dari 1 Jam perjalanan dan perjalanan di lanjut hingga Pos 5, di pos 5 terdapat mata air, hanya saja lumayan jauh. Biasanya Pos 5 digunakan untuk bermalam.

Dari Pos 5, perjalanan mulai mendaki dan sepanjang perjalanan akan melewati pohon-pohon yang tumbang karena dari Pos 5 - 6 hutannya habis terbakar, Apabila mendaki pada malam hari sebaiknya berhati-hati, karena disini biasanya pendaki sering kesasar, karena jalur tak begitu terlihat.

Ketika tiba di Pos 6, perjalanan masih melalui hutan yang lumayan lebat, perjalanan terus melandai dan mulai mendaki serta hutan mulai menghilang berganti vegetasi hutan yang berbeda. Setelah 2 jam perjalanan, akan tiba di Pos 7 dengan ketinggian 2710 mdpl. Di Pos 7 pemandangan sangat indah dan lumayan terbuka. Di pos 7 inilah yg sering terjadi badai.

Dari Pos 7 menuju Pos 8 jalur mulai naik turun, di sepanjang jalur ini terdapat 2 kuburan dan ada pula In-memoriam pendaki yang tewas, setelah melewati 2 bukit yg punya ketinggian rata-rata 2700 mdpl, jalur akan menurun dan Tiba di Pos 8, disini tersedia mata air, dan biasanya pendaki bermalam disini baru keesokan paginya menuju puncak Bawakaraeng. Pemandangan rumput savana dan puncak bawakaraeng terlihat dari pos 8, suhu pada malam hari antara 8-10 derajat.

Setelah melewati padang savana terdapat kebun edelweis. Pos 9 di tempuh kurang lebih 1 jam perjalanan, di pos 9 juga bisa digunakan untuk mendirikan tenda.

Pos 10 adalah Puncak Bawakaraeng. Untuk mencapai puncak bawakaraeng, tidak terlalu sulit, walaupun sedikit mendaki. Setelah menempuh kurang lebih ½ jam perjalanan, maka akan tiba di Puncak Bawakaraeng. Sebaiknya sebelum menuju puncak perhatian kondisi alam di puncak, terkadang angin bertiup lumayan kencang.

Rute alternative bisa juga menggunakan jalur lintas, yaitu melewati lembah Ramma', dari Pos 1 ada percabangan jalan, ambil jalur kanan dan tembuh di Pos 8, jalur ini lumayan panjang dan melewati lembah yang lumayan luar, bisa melihat Air Terjun Taka Palu yang punya ketinggian 50 meter.

Rute Kab. Sinjai barat, nama Desa Terakhir adalah Desa Kasoso dan katanya melewati Lembah Cina, hanya saja jalurnya jarang dilalui.

Rute Alternative lintas LompoBatang, Pendakian bisa juga lintas ke Gunung LompoBatang melalui puncak bawakaraeng dan Turun di Kabupaten Gowa, menurut informasi dibutukan waktu 3 hari perjalanan.
Puncak Bawakaraeng.

Ketika tiba dipuncak Bawakaraeng, pemandangan di puncak ini termasuk yang paling bagus di sulawesi, tak heran setiap minggu gunung ini ramai di daki oleh para pendaki yang umumnya datang dari Sulawesi selatan, juga dari propinsi lainnya.

Terdapat Sumur yang dikeramatkan oleh masyarakat, biasanya mereka mengambil air dari sumur tersebut untuk di bawa pulang, juga terdapat batu yang biasa digunakan untuk sesajen.

Luas puncaknya kurang lebih 100 m2, pemandangan Laut dan Kota Makassar di arah barat, di arah Timur awan terlihat tebal dan terdiam menggumpal, di arah selatan terlihat Gunung Bulusaraung dan arah selatan, adalah Gunung LompoBatang 2871 mdpl, dan juga bisa dilintasi lewat Gunung Bawakaraeng.

Waktu tempuh untuk pendakian Gunung Bawakaraeng, kalau dirata-rata dari Desa Terakhir kira-kira 6 - 8 jam perjalanan.

Objek Menarik

• Air Terjun Lembanna
• Air Terjun Takappala
• Taman Wisata Hutan Malino

Perijinan

Biasanya Biaya perijinan untuk mendaki gunung ini Rp. 2.000 /orang, dan hanya mengisi Buku Tamu dan lapor kepada Kepala Dusun di Lembanna. (Sumber http://survival491m.blogspot.com)

Catatan : 
*Harga angkot, dll relatife sesuai dengan siklus perekonomian Indonesia, inflasi atau deflasi
*Waktu tempuh tergantung dari kecepatan anda berjalan, waktu tempuh di atas hanya rata-rata

| Free Bussines? |

No comments:

Post a Comment